Selasa, 29 Maret 2016

Perbedaan antara Phonetic dan Phonology

haiii para blogger saya kembali lagi dan kali ini saya akan membahas tentang phonetics dan apa perbedaannya dari phonology..


Kadang bila mendengar suara orang berbicara di tv menggunakan bahasa Inggris, kita menemukan hal-hal aneh yang membuat timbul pertanyaan dari diri kita: "Kok ngomongnya gitu?" atau "Kok ini dibacanya seperti itu?" atau "Kalo ini dibacanya apa? Apa bedanya dengan itu?"
Nah dalam pronunciation atau pelafalan, maka Phonology dan Phonetics lah jawabannya.

Menurut Hartmann & F. C. Stork, M.A, Ph. D, in Dictionary of Language and Linguistics:



Phonology
The study of speech sounds of a given language and their function within the sound system of that language

Phonetics
The study of speech processes, including the anatomy, neurology, and pathology of speech, the articulation, classification and perception of speech sounds

Apa perbedaan antara Phonology dengan Phonetics?

Kalau Phonetics, ilmu yang menyelidiki bagaimana bunyi dihasilkan oleh mulut, nasal (bunyi sengau), tenggorokan, dan lain sebagainya. Jadi lebih ke mempelajari audible sounds, dan tidak ada hubungannya dengan the meaning of the sounds produced (makna dari bunyi yang dihasilkan).
Nah, kalau Phonology, ilmu yang mempelajari baik bunyi maupun maknanya. Jadi Phonology ini 'menjelajah' perbedaan ketika suatu bunyi dihasilkan dan bagaimana bila bunyi tersebut dihasilkan sedikit berbeda maka akan mengubah makna dari bunyi tersebut. Misalnya kata "sin" dan "seen", keduanya dilafalkan berbeda, dan tentu maknanya pun berbeda.

Ketika kita melihat kamus, tentu untuk mengetahui bagaimana cara membaca kata-kata yang kita cari kan, dan disana ada caranya, yaitu dari simbol di sebelah kata yang kita cari. Nah, simbol-simbol itu disebut Phonetics Symbols.
Saya menggunakan kamus Oxford untuk mempelajari mata kuliah ini. Karena simbol-simbolnya lebih jelas dan mudah. Dalam membaca simbol, kita harus tahu dulu apa saja simbol-simbolnya, dan bagaimana cara membacanya. Simbol-simbol itu disebut: Vowels (Seperti vokal dalam bahasa Indonesia),Diphthongs, dan Consonants (Yah, sama seperti konsonan dalam bahasa Indonesia).

English Vowels


sumber gambar: http://www.mnsu.edu/comdis/phonetics/phonetics.html

Bacanya dari atas ke bawah dimulai dari depan yah.

/i:/ pada kata "seen" /si:n/, dibaca panjang, dan bukan merupakan rounded vowel (vowel yang dibunyikan dengan bibir membulat seperti manyun)
/i/ pada kata "sin" /sin/, dibaca pendek, berbeda dengan "seen" yang dibaca panjang. Keduanya yang dibunyikan berbeda, memiliki makna yang berbeda. /i/ juga bukan merupakan rounded vowel.
/e/ pada kata "said" /sed/, dibaca pendek. Jarang sekali dan saya hampir tidak menemukan vowel /e/ yang dibunyikan panjang. Vowel ini juga bukanmerupakan rounded vowel.
/æ/ pada kata "sad" /sæd/ dibaca pendek, dan sangat berbeda dengan /e/. Vowel ini juga bukan merupakan rounded vowel.

Bagian tengah juga dibaca dari atas yah 

/ə/ dan /ə:/ keduanya disebut central vowels. Yang membedakan mereka hanya panjang dan pendeknya saja. Misal /ə/ pada kata "an" /ən/, dan /ə:/ pada kata "earn" /ə:n/. Keduanya juga bukan merupakan rounded vowels.  
/ʌ/ pada kata "but" /bʌt/. Ini juga dibaca pendek, dan bukan merupakanrounded vowels.
/a:/ pada kata "park" /pa:k/ dibaca panjang, karena ini kamus Oxford, secara keseluruhan semua dibaca sesuai dengan British English yang menyamarkan pelafalan 'r' pada suatu kata tertentu. Vowel ini juga bukan merupakan rounded vowels ya.

Bagian paling kanan juga dibaca dari atas ya :)

/u:/ pada kata "room" /ru:m/ dibaca panjang, dan merupakan rounded vowelskarena dibunyikan dengan mulut membulat.
/u/ pada kata "book" /buk/ dibaca pendek, dan merupakan rounded vowelskarena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɔ/ pada kata "rob" /rɔb/ dibaca pendek, dan merupakan rounded vowels karena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɔ:/ pada kata "Lord" /lɔ:d/ dibaca panjang, dan merupakan rounded vowelskarena dibunyikan dengan mulut membulat.
/ɒ/ pada kata "got" /gɒt/ dibaca pendek, dan bukan merupakan rounded vowels, walaupun bentuknya yang agak bulat, tetapi kata "got" disini tidak dibaca o bila memakai vowel ini. Namun lebih ke "ah" yaitu a yang pendek.

Belajar bahasa Inggris itu sebenarnya sulit tidak sulit. Kadang bisa menjadi mudah bila kita giat mempelajarinya, dan kadang bisa menjadi sulit bila kita meremehkannya.

See you next time... ^-^



3 komentar:

 

my life Template by Ipietoon Cute Blog Design